Saya membaca sebuah artikel yang saya dapat dari sahabat belajar saya, dengan judul The 5 Biggest Mistakes People Make When Learning Kanji.
Dalam artikel tersebut dijelaskan mengenai beberapa kesalahan yang dilakukan oleh para pembelajar baru dalam belajar kanji. Dalam penjelasan tersebut, ada beberapa hal yang sesuai dengan pengalaman yang pernah saya alami. Namun yang perlu digarisbawahi adalah pendapat ini bukanlah hal yang mutlak benar atau salahnya. Namun harus bisa kita lihat dari beberapa sudut pandang , sehingga saat kita belajar kita mendapatkan hasil yang maksimal. Beberapa kesalahan tersebut saya akan saya sebut sebagai kesalahpahaman dan saya jabarkan sebagai berikut.
1. You learn Kanji Stroke by Stroke/ Anda belajar kanji dengan menghafal order stroke (urutan penulisan).
Kesalahpahaman yang bisa saya tangkap dari pernyataan ini adalah jika kita sudah melampaui level tertentu misalnya N3 , maka saya rasa kita tidak perlu lagi mempermasalahkan urutan penulisan atau order stroke. Dengan catatan kita harus sudah mempunyai kemampuan basic dalam menulis kanji misalnya seperti arah guratan, menghitung jumlah guratan dll. Namun dalam hal ini, saya tidak akan mengatakan bahwa urutan penulisan itu tidak penting. Order stroke itu penting. Terutama saat kita baru mengenal kanji, hal inilah yang kita pelajari saat pertama kali belajar kanji. Yakni menulis kanji sesuai dengan urutan penulisan. Jika dari awal kita tidak menguasai kemampuan ini, saya yakin kita akan menemui kesulitan dalam belajar kanji. Dan bisa saya pastikan tulisan kanji kita akan buruk dan akan terlihat aneh.

Lalu ada satu metode dalam belajar kanji yang menurut saya tidak efektif. Yaitu cara menulis. Mencatat atau menulis memang sangat dianjurkan dalam menghafal kanji. Dan ini adalah salah satu pengulangan yang baik untuk mengingat kanji. Namun pada saat menulis dengan cara yang tidak tepat, menurut saya hanya akan membuang waktu kita. Kesalahan yang sering saya lihat adalah pembelajar kanji banyak yang masih menghafal kanji dengan cara terpisah. Yang dimaksud terpisah adalah menghafal kanji satu persatu misalnya dengan menghafal onyomi dan kunyomi dari satu kanji. Kalau saya, sudah tidak menggunakan cara seperti itu. Saya lebih suka menghafal kanji beserta kosakatanya. Jadi saat saya menulis kanji, saya akan cenderung menulis kotoba secara berulang. Dan urutan penulisan sudah saya abaikan. Saya akan lebih fokus dengan yomikata dan maknanya. Dengan seperti ini saya akan lebih banyak menghafal kosakata beserta kanjinya dibandingkan saya menghafal satu persatu bunyi On/kun-nya.
Selain itu dari pada harus menulis banyak, lebih baik usahakan untuk menulis dengan baik. Sehingga hasil tulisan kanji kita mudah dibaca oleh orang jepang.
Bersambung...
* Artikel diatas hanya salah satu pendapat saya dalam belajar kanji. Jika terdapat perbedaan cara dan pendapat silahkan komentar di kolom komentar dibawah ini.
0 Comments
Silahkan jika ada yang ditanyakan atau masukan, tuliskan di kolom komentar.
Terima kasih.