Dalam belajar, ada beberapa hal kecil yang terkadang jika kita mengabaikannya membuat hasil belajar kita jadi tidak maksimal. Terutama saat mencatat.

Mencatat adalah hal yang penting menurut saya karena mencatat adalah salah satu proses bagaimana ilmu itu masuk  ke kepala kita. Misalnya jika catatan kita berantakan, atau tulisan yang tidal baik, saya rasa otak akan cenderung menolak untuk memasukkan memori hafalan tersebut. Tapi bukan berarti kalau tulisan bagus akan cepat hafal. Selain bagus, cara mencatat yang baik juga perlu. Terutama dalam mencatat kosakata bahasa jepang yang menggunakan beberapa jenis huruf.


Ada beberapa hal yang saya perhatikan ada pengaruh yang cukup banyak dalam proses belajar bahasa jepang. Salah satunya adalah baik atau tidaknya tulisan HIRAGANA.

Menulis hiragana dan katakana adalah pelajaran yang paling dasar saat mempelajari bahasa jepang. Cara menulis, urutan guratan, arah guratan harus benar-benar diperhatikan. Namun banyak diantara kita terkadang menyepelekannya. Terutama masalah urutan guratan. Asalkan dirasa bentuknya sama, akhirnya urutan penulisan terkadang diabaikan. Menurut saya , tidak seperti  itu.

Menulis hiragana menurut saya adalah dasar baik atau tidak nya tulisan kanji kita. Jika menulis hiragana saja tidak benar, maka dalam menulis kanjipun juga akan tidak benar. Hiragana yang jumlah guratan sedikit saja urutannya salah, apalagi kanji yang jumlah guratannya banyak. Tidak hanya anda, sayapun juga demikian. Jika urutan guratan kanji tidak tepat maka bentuknya pun juga akan terlihat aneh.

Nah, berikut ini akan sedikit saya sampaikan tips menulis atau mencatat kosakata khususnya kanji.

1. Tulislah kanji dengan ukuran yang bersahabat dengan mata.

Setiap orang, saya yakin mempunyai ukuran yang berbeda saat menulis. Ada yang kecil, ada yang sedang ada juga yang menulis dengan ukuran font yang tidak biasa. Ini tergantung masing-masing orang. Memang ada yang menganggap tulisan tersebut adalah tulisan mereka sendiri dan hanya mereka sendiri yang akan membacanya. Tapi bagaimanapun juga, otak akan bekerja dengan mata jika mata tidak bisa menangkap huruf dengan baik, maka otak juga akan lebih susah menyimpan memori hafalan kita. Ingat , belajar ini bukan sekedar membaca. Tapi juga memasukkan memori ke dalam otak. Perhatikan beberapa ukuran font dibawah ini, manakah yang lebih enak di baca oleh mata anda?

日本語



日本語




日本語




日本語




日本語


Manakah yang lebih enak untuk dibaca?

2. Terkadang saya menggunakan warna yang saya suka.

Warna yang mudah diterima mata seperti biru, sering saya gunakan. Selain itu saya juga suka merah. Karena terkesan sangat penting dan lebih tajam di mata. Warna hitam lebih umum, tapi saya rasa terlalu membosankan.

日本語   日本語   日本語    日本語



Bandingkan 4 kata dengan warna berbeda diatas. Manakah yang lebih masuk ke mata dari empat warna yang berbeda.


3. Saya lebih suka pensil mekanik dari pada bolpoin.

Dibanding bulpen, saya lebih suka pensil mekanik. Karena guratannya lebih terasa dengan menggunakan pensil mekanik. Bukan karena bisa dihapus, tapi lebih ke tekstur guratannya yang lebih mengena daripana bolpoin biasa. Pensil kayu kurang begitu suka karena harus meraut dan lebih cepat tumpul sehingga guratan tidak begitu baik.

4. Letakkan furigana dengan benar.

Terkadang hal ini tidak diperhatikan. Padahal sangat berpengaruh saat anda menghafal yomikata. Terutama untuk kosakata kanji dengan Onyomi. Lihat gambar dibawah ini.


Nomor 1~4 penulisan furigana yang kurang baik. Menulis furigana yang berantakan, kita tidak akan bisa mengidentifikasi bunyi dari setiap kanjinya. Penulisan furigana yang tepat diatas kanjinya akan membantu dalam menghafal Onyominya. Meskipun demikian tidak semua bunyi / furigana dalam kosakata yang lebih dari satu kanji  adalah onyomi. Contoh yang baik pada nomor 5. Nomor 6 dan 7 bisa juga tapi saya tidak begitu menyarankan. Terutama dengan menulisnya disamping setelah kanji. Tapi mohon maaf dalam website ini saya menggunakan cara nomor 7 karena keterbatasan fungsi input karakter kanji.

5. Cara mencatat di kertas.

Ketika saya menghafal kosakata tertentu yang belum saya pahami, biasanya akan saya catat pada sebuah kertas terpisah dan biasanya menggunakan kertas ukuran HVS. Saya tidak begitu suka mencatat kosakata di sebuah buku note kecil. Alasan utamanya adalah ukurannya yang pasti berat di kantong dan saat ingin membukanya hampir seperti membaca buku. Saya lebih suka mencatatnya di sebuah kertas dengan saya lipat seperti pada gambar di bawah ini.


Dengan melipatnya seperti diatas, bisa dilipat lebih kecil lagi dan bisa masuk ke dalam saku. Sehingga bisa kita baca meskipun sedang bepergian. Namun perlu diingat cara ini hanya saya gunakan jika saya ingin belajar dengan kegiatan mobilitas yang tinggi dan ada kemungkinan rusak/sobek/hilang. Namun jika ingin dicatat disebuah buku atau nota supaya tidak hilang, maka silahkan saja.

Sekian tips yang saya bisa sampaikan dalam mencatat kosakata bahasa jepang. Semoga bisa jadi referensi anda belajar.